Analisis Pengaruh Variasi Parameter Grid Grounding pada Dua Lapisan Tanah terhadap Grid Safety Threshold
Keywords:
Sistem pentanahan, Tanah berlapis, Tegangan sentuh, Simulasi FEM, Optimasi gridAbstract
Desain sistem pentanahan yang efektif sangat penting untuk keselamatan jaringan distribusi,
terutama di wilayah dengan kondisi tanah berlapis seperti di Universitas Bengkulu yang
memiliki resistivitas tanah lapisan atas (gravel) 2500 Ωm dan lapisan bawah 55,765 Ωm.
Penelitian ini menganalisis pengaruh variasi parameter grid pentanahan terhadap tegangan
sentuh dan langkah pada tanah berlapis. Metode yang digunakan meliputi pengukuran
lapangan (Wenner), perhitungan IEEE 80-2000, dan simulasi FEM (ETAP 12.6) untuk
mengevaluasi ukuran grid (15×10–21×14 m), jumlah batang (4–12), kedalaman (2–6 m), dan
kerapatan mesh (3×4–4×6). Hasil menunjukkan konfigurasi optimal grid 15×10 m dengan 8
batang pada kedalaman 4 m dan mesh 3×4 menghasilkan tegangan sentuh 533,3 V (di bawah
batas aman 592,57 V) dan tegangan langkah 403,8 V (di bawah 1878,13 V), dengan efisiensi
material 15%. Simulasi ETAP memiliki deviasi <5% dari perhitungan manual,
mengkonfirmasi desain pentanahan yang aman dan efisien untuk tanah berlapis. Desain sistem
pentanahan yang efektif sangat penting untuk keselamatan jaringan distribusi, terutama di
wilayah dengan kondisi tanah berlapis seperti di Universitas Bengkulu yang memiliki
resistivitas tanah lapisan atas (gravel) 2500 Ωm dan lapisan bawah 55,765 Ωm.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Seminar Nasional FORTEI Regional I

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.